Berisi detil yang kaya warna dan tekstur, setiap sudut di Farm House Lembang benar-benar menggugah cerita. Pas untuk berfoto yang benar-benar instagenic!
Kami keluar hotel di kawasan Setiabudi pukul 08.00 pagi. Mobil diarahkan ke Jalan Lembang menuju salah satu tempat yang lagi hits, Farm House Susu Lembang, Bandung Barat. Perlu satu jam untuk perjalanan sekitar 10 Km, lantaran jalanan yang macet di akhir pekan.
Meski terbilang pagi, ternyata parkiran Farm House sudah penuh kendaraan roda 4. Udara pagi dingin disertai gerimis tak menyurutkan turis mampir di Farm House Lembang. Beruntung kami masih mendapatkan spot parkir yang nyaman, tak jauh dari pintu masuk dan tidak sempit buat memarkir kendaraan. Parkir menjadi sulit ketika beranjak siang, ketika kami meninggalkan tempat ini satu setengah jam kemudian.
"Berapa orang, pak? Satu orang Rp 20.000. Parkir mobilnya Rp 10.000. Tiketnya dapat ditukar dengan segelas susu gratis di pintu masuk," ujar seorang petugas menyorongkan tangan berisi kertas tiket di saat kami belum sempurna memarkir kendaraan.
Foto: Bangunan Farm House yang asyik untuk foto-foto (Ari Saputra/detikTravel)
|
Trik menjemput tamu tersebut membuat kami juga para turis lain tidak perlu antri tiket. Sebagai gantinya, antrian terlihat di penukaran tiket dengan segelas susu dingin. Tetapi itu bisa dihindari dengan menukarnya pada saat pulang sehingga mood bertamasya tidak rusak oleh antrian.
"Susunya terasa manis susu asli. Tidak enek dan segar," kata Naomi, anak saya yang masih kelas 2 SD.
Dari antrian susu tersebut, pencari spot instagramable dihadapkan pada 3 pintu utama. Pertama petting zoo yang berada di belakang bilik susu segar. Kedua langsung ke kiri, menuju taman tematik yang lucu dan instagenic.
Foto: Taman yang lucu dan Instagenic banget (Ari Saputra/detikTravel)
|
Ketiga dengan berjalan lurus sedikit menanjak dengan air terjun buatan di sisi kanan. Jalan ini langsung menuju taman bertema Eropa, berisi rumah dengan arsitektur dibuat semirip mungkin di negeri asalnya, dari negeri Prusia. Sebagai catatan, negeri Prusia merupakan kawasan sebelum Napoleon Bonaparte 'membagi-bagi' Eropa dalam wilayah yang kita kenal sekarang seperti Jerman, Belanda, Belgia.
Tidak heran, taman Eropa di Farm House Lembang terpengaruh bangunan tradisional khas Bavaria (Deucthland/Jerman) namun masih berbau-bau Belanda. Setidaknya terlihat dari gaya rumah kuno Jerman 'The Middle German House' tetapi dengan penyewaan baju bergaya nelayan di pedesaan Volendam, Belanda.
Beberapa traveler mencoba baju tersebut dan bebas berfoto berkeliling taman. Tentu, pakaian yang unik tersebut membetot perhatian turis lain dan beberapa mengajak untuk berselfie. Jika bukan karena setting tempat bergaya Eropa, tentu akan terlihat lucu berpakaian ala nelayan Holland, bukan?
Foto: Berfoto dengan baju khas Belanda (Ari Saputra/detikTravel)
|
Bagaimana dengan jalan ke kiri? Siapa saja bakal menemui taman instagenic yang sangat efektif untuk berfoto-foto. Seakan-akan, setiap sudut sudah didisain layaknya photobooth sehingga siapa saja bakal berlama-lama. Bahkan untuk sejumlah spot favorit, perlu mengantri sampai mendapatkan foto tanpa ada orang lewat masuk dalam frame kamera.
Belum lagi toko-toko merchandise yang dibuat sangat fancy dengan detil dan warna yang sangat menarik untuk foto-foto. Membuat siapa saja yang ke sini bakal di manjakan ber-selfie sendiri maupun ramai-ramai.
Nah, satu area yang berada di belakang penukaran gelas susu adalah petting zoo. Di sesi ini Anda bisa memberi makan hewan ternak seperti domba. Ya, meskipun namanya zoo alias kebun binatang, hewan yang berada di sini adalah hewan jinak (hewan peliharaan). Hewannya dipilih yang fotojenik seperti burung warna-warni dan iguana.
Foto: Domba di area Petting Zoo (Ari Saputra/detikTravel)
|
Di area ini pula, terdapat tiruan rumah hobbit yang terkenal itu. Saya perlu antri untuk berfoto di depannya, di depan pintu bulat rumah manusia kerdil, dengan patung rusa di bagian atap.
Jika mau lebih nyaman, lega dan mudah akses parkir, ada baiknya datang pagi-pagi. Jika tidak, bisa ke sini pada weekday dan menghindari akhir pekan. Sebab, tempat ini sangat padat oleh turis bahkan oleh para pengunjung beraksen Malaysia yang tidak sedikit terdengar. (Ari/wsw)
0 Response to "Liburan ke Lembang, Bisa Main ke Destinasi Paling Instagenic Ini"
Posting Komentar