Dubai yang Lebih dari Sekedar Tempat Transit

Dubai - Dubai lebih dikenal turis sebagai tempat transit, sebelum lanjut terbang ke Eropa. Padahal pariwisatanya tak bisa dianggap sebelah mata.

Atas undangan Emirates, detikTravel melancong ke Dubai dalam acara 'Media Fam Trip' bersama rombongan media dari Jakarta dari tanggal 20 sampai 23 November 2016. Adalah Arabian Adventures, travel agen yang memandu perjalanan awak media untuk menjelajahi destinasi-destinasi di Dubai.

"Kalian tahu, minyak Dubai mau habis. Makanya sekarang Dubai mengembangkan pariwisata, dan 34 persen pendapatan Dubai adalah dari pariwisata," ujar Gabriel Dami, pemandu wisata dari Arabian Adventures kepada awak media, Minggu (20/11/2016) kemarin saat perjalanan dari Hotel Le Meridien ke Dubai Marina.

Gabriel menambahkan, pariwisata Dubai yang berkembang tak lepas dari maskapai Emirates. Maskapai plat merah Dubai tersebut memiliki ratusan penerbangan ke berbagai deatinasi di dunia. Itulah akses wisatawan untuk bisa datang dan menikmati Dubai.

Turis berfoto dengan latar gedung-gedung pencakar langit, khasnya Dubai (Afif/detikTravel)Turis berfoto dengan latar gedung-gedung pencakar langit, khasnya Dubai (Afif/detikTravel)
"Pembangunan hotel, resor dan villa di Dubai juga tak pernah henti. Kini sudah ada 100 hotel bintang 5 dan 800 hotel berbintang, dengan 100 ribu kamar," tutur pria asal Rumania tersebut.

Soal destinasi wisata, Dubai punya segalanya. Dari pinggir pantai, museum, deretan tempat belanja, taman rekreasi hingga gedung-gedung pencakar langit dapat wisatawan singgahi. Khusus poin yang terakhir, inilah yang jadi ciri khas Dubai.

"Gedung tertinggi, lift tercepat hingga gedung melingkar tertinggi di dunia ada di sini. Dubai tidak hanya sekedar tempat transit. Tahun lalu sudah 15 juta turis datang ke sini," pungkas pria yang sudah 5 tahun menetap di Dubai.

(rdy/rdy)

0 Response to "Dubai yang Lebih dari Sekedar Tempat Transit"

Posting Komentar