Kisah Jembatan Rumput Suku Inca yang Tak Kalah Kuat dari Baja

Huinchiri - Peninggalan Suku Inca selalu terkenal modern di zamannya. Salah satunya jembatan rumput Keshwa Chaca dan terlihat berwarna kuning keemasan.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (7/2/2018), Peru juga punya peninggalan Suku Inka. Bisa dibilang unik dan langka, namaya jembatan Q'eswachaka atau disebut Keshwa Chaca.

Membentang di atas Sungai Apurimac, Jembatan Rumput Keshwa Chaca ini tampak cantik dengan warna kuning keemasan. Keshwa Chaha bukan terbuat dari kayu atau tali, tapi rumput yang dianyam. Waw!

Caranya, setiap orang ditugaskan untuk merajut helai demi helai tali yang dibuat dari rumput. Setelah jadi, rajutan rumput tersebut akan diikat satu sama lain hingga menjadi lebih tebal. Tradisi itu pun terus dilakukan selama 500 tahun hingga sekarang.

Namun, walau terbuat dari rumput, jembatan tersebut begitu mantap dan tidak kalah dengan jembatan baja. Diperkirakan oleh para ahli jembatan tersebut dapat mengangkut hingga 56 orang sekaligus.

Jembatan Rumput Keshwa Chaca ini berada di dekat Kota Huinchiri dan merupakan jembatan rumput terakhir. Setiap tahun di bulan Juni, masyarakat Inka selalu mengadakan ritual untuk memperbarui jembatan kuno tersebut.

Setidaknya, masyarakat dari empat desa terdekat saling bahu membahu untuk memilin ulang Jembatan Rumput Keshwa Chaca. Kamu bisa buktikan sendiri dengan datang ke sini ya! (bnl/aff)

0 Response to "Kisah Jembatan Rumput Suku Inca yang Tak Kalah Kuat dari Baja"

Posting Komentar