Dikelilingi tiga lautan, yakni Laut Jepang, Samudera Pasifik dan Laut Okhotsk membuat Pulau Hokkaido sangat kaya dengan aneka jenis ikan. Salah satu daerah yang dikenal sebagai penghasil ikan laut paling melimpah adalah Kushiro di Hokkaido bagian timur. Tak heran bila masyarakatnya sangat tergila-gila dengan aneka jenis ikan laut.
Di kota terpadat setelah Sapphoro ini terdapat pasar ikan yang sangat terkenal dengan seafoodnya, yakni Washo Market. Beberapa produk lautnya adalah kepiting, kerang, salmon, telur ikan salmon, cumi-cumi, gurita, landak laut, udang, makarel hingga ikan paus.
Salah satu makanan yang paling populer adalah Katte-don, sajian yang dibuat dari nasi dengan tambahan sashimi segar di atasnya. Tapi pengemar berat sashimi seperti blogger Febrian dan Blando Richmond, teman seperjalanan detiktravel di Jepang malah memilih menyantapnya tanpa nasi.
Foto: undefined
Pasar Washo di Kushiro, Hokkaido (Sudrajat/detikTravel) |
Semula ketika detikTravel dan rombongan tiba di depan pasar pada Kamis malam (20/10/2016), Febrian memilih bertahan di dalam bus. Selain karena hujan turun cukup deras, angin laut yang bertiup kencang membuat suhu udara merosot ke bawah 10 derajat.
Tapi begitu Satoshi Kobayashi yang memandu perjalanan menyebut di pasar ini menjual sashimi siap santap, bujang berwajah Jepang tapi fasih berbahasa Sunda itu sontak berbinar. Dengan antusias dia melompat dari bus dan langsung blusukan ke dalam pasar.
Jangan bayangkan kondisi pasar ikan ini seperti pasar-pasar basah di kota-kota di Indonesia yang becek dan menebar aroma tak sedap. Pasar Washo tampak resik, kering, dan aroma ikan yang meruap dari setiap toko tak terlalu menusuk hidung.
Selain ikan basah segar, di sini juga tersedia aneka ikan kering olahan yang sudah dikemas sedemikian rupa untuk oleh-oleh.
Foto: undefined
Rekan blogger dan media yang mencicipi sashimi (Sudrajat/detikTravel) |
Febrian memesan beberapa irisan tipis tuna dan salmon, sementara Richmond memilih beberapa potong ikan paus. Keduanya terlihat begitu menikmati santapan favoritnya.
"Asli, ini memang segar banget, mas. Enggak amis, cobain deh," ujarnya.
Sementara Richmond yang masih memegang paspor Filipina usai menyantap beberapa potong ikan paus, dia masih berbisik kepada para pedagang menanyakan apakah mereka juga menjual daging paus sperma
"Whale sperm (paus sperma -red) itu bagus untuk menambah vitalitas," ujar ayah tiga anak itu dengan ekspresi meyakinkan.
detikTravel dan beberapa wartawan lain yang mengikuti perjalanan ke Hokkaido atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta, semula berharap akan disuguhi atraksi tertentu.
Foto: undefined
Ikannya pun segar-segar (Sudrajat/detikTravel) |
Misalnya saja ada atraksi memotong dan mengolah kepiting yang ukurannya serba jumbo. Atau pertunjukkan dari para nelayan dan pedagang dalam mengiris tuna dan salmon hingga bisa supertipis.
"Kalau cuma disuruh makan seafood mentah sih maaf-maaf deh. Kalau sampai muntah kan malu," bisik seorang teman sambil tertawa-tawa. (aff/aff)
0 Response to "Berburu Sashimi & Daging Paus Sperma di Pasar Washo, Hokkaido"
Posting Komentar