Raja Ampat memang istimewa, banyak hal yang bisa traveler temukan di sini. Tak hanya keindahan alam bawah lautnya saja, tetapi wisata kulinernya ternyata juga cukup menggiurkan.
Memang jika menginap di hotel atau resort, biasanya traveler sudah disediakan sarapan. Namun jika traveler bosan dengan menu hotel, ada baiknya berburu kuliner ala warga lokal Raja Ampat yang otentik. Sekaligus merasakan sensasi berpergian ala backpacker yang selalu ingin menjelajah tempat dan pengalaman baru.
Nah, bila traveler menginap di sekitar Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, blusukan pagi ke Pasar Waisai bisa jadi pilihan. Carilah sarapan di sana, seperti yang detikTravel lakukan pada Minggu (23/10/2016) pagi waktu setempat.
Menjelang pukul 10.00 WIT, suasana Pasar Waisai masih cukup ramai, ada beberapa orang pembeli yang lalu lalang. Selain membeli kebutuhan pokok, beberapa warga yang lain ada pula yang mencari hidangan untuk sarapan. Mereka tampak menuju ke Pusat Kuliner Raja Ampat di Pasar Waisai.
Pusat Kuliner Raja Ampat (Wahyu/detikTravel)
|
Pedagang nasi kuning khas Ternate mendominasi Pusat Kuliner ini. Sekadar informasi bagi traveler, warga Raja Ampat memang memiliki keterikatan sejarah yang tak bisa lepas dari Kesultanan Tidore. Jadi wajar bila jenis kulinernya juga mirip-mirip, contohnya nasi kuning Ternate yang juga bisa dijumpai di Raja Ampat.
Karena penasaran dan ditambah juga rasa lapar yang membuat perut berbunyi, saya pun melangkahkan kaki masuk ke dalam salah satu lapak penjual nasi kuning di Pusat Kuliner Raja Ampat. Warung ini milik Bu Mafriah, yang sudah berjualan di lapaknya sekitar 2 tahun belakangan.
"Sudah 2 tahun berjualan di sini, yah kadang sepi kadang ramai. Kalau pas ramai jam 13.00 siang sudah habis. Kalau lagi sepi bisa sampai jam 17.00 sore. Tidak tentu," cerita Mafriah.
Sepiring nasi kuning untuk sarapan pagi di Raja Ampat (Wahyu/detikTravel)
|
Begitu nasi kuning terhidang, saya mulai sarapan suap demi suap. Rasanya mantap juga! Tak terasa sendok demi sendok, dan sepiring nasi kuning pun tandas tak bersisa.
Begitu hendak membayar, ternyata saya dibuat kaget dengan harganya. Seporsi nasi kuning lengkap dengan lauk ikan, hanya dihargai sebesar Rp 10.000 saja. Saya kira akan lebih dari itu, mengingat harga di Papua yang dikenal serba mahal.
Pusat Kuliner Raja Ampat bisa jadi rekomendasi bagi traveler yang liburan ke sini dengan budget yang terbatas. Karena selain enak, murah pula. Ini sekaligus untuk memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat kecil Raja Ampat yang berdagang di Pasar Waisai. Yuk, coba!
Suasana Pusat Kuliner Raja Ampat (Wahyu/detikTravel)
|
0 Response to "Cari Sarapan Enak di Raja Ampat, Blusukan ke Pasar Waisai Saja"
Posting Komentar