Suvenir Paling Tidak Biasa Dari China: Kaleng Isi Polusi

Beijing - Suvenir gantungan kunci atau kaos sudah biasa. Di China, ada suvenir kaleng berisi polusi yang tak biasa.

Kota Beijing di China disebut-sebut sebagai salah satu kota dengan tingkat polusi paling tinggi di dunia. Menyadari hal tersebut, seorang penguasaha asal Inggris bernama Dominic Johnson Hill malah terinspirasi dan membuat suvenir berupa kaleng berisi polusi. Walah!

Dominic pun menjual suvenir tak biasa itu di tokonya yang berada di Beijing. Dilansir detikTravel dari situs Plastered 8, Senin (31/10/2016) harga sebuah kaleng berisi polusi dihargai USD 4 atau sekitar Rp 51 ribu. Herannya banyak loh yang beli.

Diketahui kalau awalnya Dominic terinspirasi dari kebiasaan penduduk China yang gemar membeli kaleng berisi udara bersih yang diimpor dari Kanda. Ia pun iseng, kenapa tidak mencoba membuat ide serupa dengan sedikit inovasi konyol.

"Saya sebenarnya mencoba untuk mendesain salah satu brand tersebut (kaleng berisi udara bersih - red) dan saya mengira, betapa menggelikannya produk tersebut. Jadi saya berpikir, kenapa tidak mencoba sebaliknya," ujar Dominic lewat interview di channel Ruptly TV via Youtube.

Dominic yang terinspirasi dan menjual kaleng isi polusi (Ruptly TV/Youtube)Dominic yang terinspirasi dan menjual kaleng isi polusi (Ruptly TV/Youtube)

Nyatanya ide konyol Dominic malah berbuah manis. Suvenir kaleng berisi polusi yang dikeluarkan oleh Dominic malah menjadi hits dan diorder oleh ratusan orang di China.

Di situs Plastered 8, traveler juga bisa menemukan slogan kocak perihal suvenir tak biasa itu. Benar-benar nyinyir dan bikin tertawa!

"Sekarang Anda bisa membawa 'Beijing' ke mana pun Anda pergi. Dikemas secara rapi dalam kaleng untuk keperluan Anda, setiap ka;eng mengandung cam[uran oksigen, nitrogen dan lainnya," ujar tulisan di situs Plastered 8.

Apakah ada di antara traveler yang tertarik untuk membelinya di toko Dominic saat liburan ke Beijing? (aff/aff)

0 Response to "Suvenir Paling Tidak Biasa Dari China: Kaleng Isi Polusi"

Posting Komentar