Kota Hantu yang Terlupakan di Kanada

Toronto - Depot Harbour dulunya menjadi kota pelabuhan yang penting di Kanada. Namun kini, kota tersebut ditinggalkan penduduknya dan menjadi kota hantu.

Depot Harbour berlokasi sekitar 250 km di utara Toronto, Kanada. Dahulu, Depot Harbour begitu berjaya karena termasuk sebagai kota pelabuhan yang memiliki jalur kereta api memadai, yang ramai dengan aktivitas distribusi dan perdagangan.

Dilansir detikTravel dari BBC, Rabu (8/11/2017), kejayaan Depot Harbour berawal pada tahun 1800-an. Ketika itu Parry Sound yang berjarak beberapa km dari Depot Harbour menjadi daerah penghasil kayu unggulan.

Dengan mudahnya akses Parry Sound ke Great Lakes dan adanya pelabuhan, membuatnya menjadi lokasi strategis untuk tempat distribusi kayu dari kapal ke kereta. Di tahun 1895, John Rudolphus Booth, penguasa kayu dan jalur kereta api setempat khawatir soal pengiriman kayu-kayunya.

Ia kemudian memulai pembangunan jalur kereta antara Parry Sound dan Ottawa. Ketika pemilik pelabuhan Parry Sound menolak untuk bernegosiasi soal harga tanahnya, Booth mengubah rute pembangunan ke sekitar Parry Island, yang saat itu termasuk bagian dari wilayah Wasauksing First Nation Parry Island Reserve.

(West Parry Sound District Museum's Dave Thomas Collection/BBC)(West Parry Sound District Museum's Dave Thomas Collection/BBC)
Singkat cerita, Booth akhirnya dipersilakan menggunakan kawasan yang ada untuk membangun jalur kereta api. Jalur kereta itu berujung di sebuah kota pelabuhan. Inilah wilayah cikal bakal Depot Harbour.

Dengan tempat strategis dan jalur kereta yang ada, dengan cepat Depot Harbour menjadi lokasi yang ramai dengan distribusi kayu dan hasil bumi lainnya. Baik pengiriman lewat kapal maupun kereta, semua bisa lewat Depot Harbour.

Kereta pertama beroperasi pada Januari 1897. Lama kelamaan makin banyak kereta yang mengangkut barang. Setiap 20 menit sekali, kereta datang untuk mengangkut kayu, gandum, batu bara dan bijih besi.

Kereta tersebut rata-rata berasal dari Chicago dan Milwaukee, yang kemudian mengantar hasil bumi itu ke arah timur, Ottawa, Montreal, Portland dan Maine. Memasuki awal abad ke-20, Depot Harbour makin booming.

Penduduknya makin ramai, dengan adanya pembangunan 100 rumah, gereja, sekolah, toko, hotel hingga gudang-gudang besar. Banyak pendatang dari Irlandia, Italia dan Polandia yang tinggal di sini. Di masa kejayaan ini, lebih dari 1.500 orang menjadi penduduk permanen Depot Harbour.

Namun semua ini tak berlangsung lama. Kompetisi di industri jalur kereta memang semakin sengit di awal abad ke-20. Canadian Pacific Railway membeli pelabuhan Parry Sound tahun 1907 dan memindahkan jalur ke Parry Sound, seperti keinginan Booth dulu.

Jalur baru itu pun lebih digemari daripada Depot Harbour karena dianggap lebih strategis. Lambat laun, Depot Harbour makin ditinggalkan. Terlebih di tahun 1930-an harga gandum jatuh selama masa krisis ekonomi yang dikenal sebagai Great Depression, dan jalur kereta yang jarang dipakai mulai rusak, sulit diperbaiki.

(Sarah Hewitt/BBC)(Sarah Hewitt/BBC)
Depot Harbour kembali hidup pada Perang Dunia II, saat dibangunnya pabrik amunisi. Tapi pada 14 Agustus 1945, seiring dengan penduduk Parry Sound merayakan kekalahan Jepang dan era akhir dari peperangan, pabrik amunisi secara misterius terbakar dan merembet ke bangunan lainnya di Depot Harbour.

Depot Harbour pun benar-benar kembali ditinggalkan untuk waktu lama. Tahun 1950-an masih ada perusahaan yang mencoba menghidupkan kembali jalur distribusi kereta dan kapal Depot Harbour. Namun semua bertahan hanya sampai pertengahan 1980-an.

Ditinggal begitu lama oleh penduduknya, Depot Harbour menjadi seperti kota hantu saja. Tak ada penduduk yang kembali dan sisa-sisa bangunan dibiarkan begitu saja. Pepohonan dan rerumputan tumbuh subur bagaikan hutan.

Melihat ini, Wasauksing First Nation Parry Island Reserve berencana untuk menata kembali Depot Harbour menjadi alam yang asri dan menghidupkan kebudayaan di sana. Agustus kemarin, digelar Wasauksing First Nation Powwow 2017, di mana traveler dihibur oleh musik, tarian tradisional dan makanan lezat.

(Sarah Hewitt/BBC)(Sarah Hewitt/BBC)
(krn/fay)

0 Response to "Kota Hantu yang Terlupakan di Kanada"

Posting Komentar