Death Valley di California, As merupakan padang pasir yang dikenal sebagai salah satu kawasan terpanas di Bumi. Rata-rata suhunya 47 derajat Celcius, dengan suhu terpanas yang pernah tercatat mencapai 56,7 derajat Celsius.
Walaupun panas, destinasi ini yang berjarak sekitar 420 km dari Los Angeles ini banyak dikunjungi turis dari berbagai negara. Traveler yang berkunjung kemari bisa trekking, kemping, bahkan menjajal memasak telur di atas tanah.
(Thinkstock)
|
Saat jelajah Death Valley National Park, traveler akan bertemu persimpangan jalan dengan papan penunjuk arah yang tak biasa. Namanya Teakettle Junction. Papan itu tampak kecoklatan, bertuliskan 'Teakettle Junction', serta arah menuju lokasi racetrack dan pegunungan.
Nah, banyak teko teh yang digantung di sana oleh traveler yang berkunjung. Teko tersebut terdiri dari berbagai ukuran dan warna. Ada yang digantung dengan paku dan tali, ada pula yang diletakkan begitu saja di sisi atas papan penunjuk arah itu, menutupi huruf-huruf putih yang tertulis di sana.
Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (29/11/2017), kehadiran teko-teko tersebut bukan tanpa alasan. Ada tradisi unik yang telah hadir sejak bertahun-tahun lalu.
(southbyvan/Instagram)
|
Wisatawan datang dengan membawa teko. Dalam teko tersebut diberi tulisan pesan-pesan dari traveler tersebut, kemudian digantung di papan Teakettle Junction. Sebagai gantinya, traveler itu lalu bisa mengambil satu teko yang sudah lebih dulu ada di sana untuk dibawa pulang.
Konon, orang yang meletakkan teko di Teakettle Junction, dan membawa pulang 1 teko dari sana bisa mendapat keberuntungan. Maka cukup banyak wisatawan yang melakukan tradisi ini saat wisata ke Death Valley.
Belum diketahui pasti bagaimana tradisi ini bermula. Banyak yang beranggapan teko digunakan karena dulu benda itu dipakai untuk memberi tahu adanya sumber air bagi traveler yang datang ke sana.
(trevor.northrop/Instagram)
|
0 Response to "Tradisi Bawa Teko ke Lembah Kematian, Buat Apa?"
Posting Komentar