Perbedaan bahasa memang sering menjadi kendala saat traveling, apalagi di negara yang tidak berbahasa Inggris. Namun itu belum seberapa ketimbang traveling ke Afrika Selatan yang punya 11 bahasa resmi.
Pengalaman itu pun dialami langsung oleh seorang traveler bernama Denby Weller seperti dilansir detikTravel dari BBC, Selasa (19/12/2017).
-Hal itu pun diketahui Denby saay bercakap-cakap dengan seorang pramusaji bernama Frida. Walau berbicara dalam bahasa Inggris, ternyata apa yang diucapkan Frida memiliki arti berbeda dengan yang ditangkap Denby. Ada pengaruh bahasa Afrika di dalamnya.
Usut punya usut, ternyata sejarah bahasa Inggris di Afrika Selatan terhubung langsung dengan bahasa Afrika yang dipakai oleh warga sana.
Afrika Selatan punya 11 bahasa resmi. Dua di antaranya adalah bahasa Inggris dan Afrika. Uniknya, kedua bahasa itu ternyata tidak menjadi lidah utama bagi orang Afrika Selatan.
Pada sensus tahun 2011 lalu, bahasa IsiZulu menjadi yang paling diucapkan. Diikuti oleh IsiXhosa. Bahasa Afrika hanya diucapkan oleh 13,5% masyarakat Afrika Selatan. Sementara bahasa Inggris diucapkan oleh sekitar 9,6% masyarakat saja.
Walau begitu, nyatanya bahasa Inggris menjadi bahasa pemersatu di Afrika Selatan. Hanya saja, bahasa Inggris yang ada sudah tercampur dengan dialek lokal yang dipengaruhi oleh bahasa setempat.
Hal itu pun dipengaruhi langsung oleh kedatangan penjajah Inggris pada abad ke-17. Setelah menaklukkan Afrika Selatan di abad ke-19, penjajah Inggris menjadikan bahasa mereka sebagai bahasa utama di pemerintahan.
Tentunya bukan hanya Afrika Selatan yang punya banyak bahasa dengan dialek lokal. Walau tidak diakui secara resmi, nyatanya Indonesia juga banyak memiliki bahasa lokal hingga hampir punah yang diucapkan oleh pemakainya.
(rdy/aff)
0 Response to "Negara Ini Punya 11 Bahasa Resmi"
Posting Komentar