Kok Bisa, Ada Gereja di Pinggir Tebing?

Hawzen - Bukan interior yang menarik atau klasik, tetapi gereja yang satu ini berada di tempat tidak biasa. Adanya di pinggir tebing!

Adalah Abuna Yemata Guh, atau yang biasa disebut 'Ethiopia's Church in the Sky'. Dilansir detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (10/1/2018) gereja ini berada di ketinggian 2.500 kaki atau setara dengan 762 meter.

Menuju ke atas gereja, traveler harus melakukan hal yang cukup menantang. Tidak ada tali atau tangga yang layak untuk menuju ke atas. Jadi, kita harus mendaki dan memanjat dengan hati-hati.

Gereja ini, tampak seperti sebuah gua. Kemudian di dalamnya, memiliki ukiran-ukiran yang khas dengan bertema rohani.

Menurut cerita, dulunya ada seorang Pastor asal Mesir bernama Yemata. Ia berjalan dari Mesir menuju Ethiopia pada abad ke-5. Kemudian menemukan sebuah tebing pegunungan dan menggalinya sebagai gereja.

Kok Bisa, Ada Gereja di Pinggir Tebing?Bagian dalam gereja (Instagram/georgescourreges)

Tidak ada yang tahu pasti mengapa Pastor Yemata membuat gereja di tempat yang tidak biasa. Namun, ada teori yang menyatakan bahwa ia hanya ingin berdoa sendirian dan melarikan diri dari kawanan perampok.

Ditulis media Daily Mail, selama gereja ini berada, tidak ada orang yang terjatuh saat menaiki gereja tersebut. Ini diutarakan oleh seorang pendeta bernama Kes Haile Silassie.

Bahkan, orang-orang juga sangat berani untuk menuju Abuna Yemata Guh. Mereka membawa bayi yang ingin di baptis, sampai memakamkan mayat di gereja ini. Begitu pun dengan turis, yang tertarik menuju ke sini dan melihat tampak aslinya. (sna/aff)

0 Response to "Kok Bisa, Ada Gereja di Pinggir Tebing?"

Posting Komentar